Rabu, 09 Maret 2016

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Manusia dan kebudayaan merupakan dua hal yang sangat erat terkait satu sama lain.

A.     MANUSIA
Menurut ilmu eksakta :
Ilmu kimia : manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan system yang dimiliki oleh manusia.
Ilmu fisika : manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energy.
Ilmu biologi : manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golonga makhluk mamalia

Menurut ilmu social :
Ilmu ekonomi : manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus.
Ilmu sosiologi : manusia merupakan makhluk social yang tidak dapat berdiri sendiri
Ilmu politik : makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan
Ilmu filsafat : makhluk yang berbudaya sering disebut homo humanus

Unsur-unsur yang membangun manusia :
1.     Manusia itu terdiri dari empat unsur yang saling terkait :
a.     Jasad : badan kasar manusia yang nampat pada luarnya dapat diraba dan difoto dan menempati ruang dan waktu
b.     Hayat : mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c.      Ruh : bimbingan dan pimpinan tuhan
d.     Nafs : kesadaran tentang diri sendiri
2.     Manusia sebagai satu kepribadian :
a.     Id, yang merupakan struktur kepribadian yang aling primitive dan paling tidak Nampak
b.     Ego, merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, disebut kepribadian eksekutif  berperan dalam menghubungkan energy Id ke dalam saluran social yang dapat dimengerti oleh orang lain
c.      Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir muncul kira-kira pada usia lima tahun

B.     HAKEKAT MANUSIA
a.     Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.
·        Tubuh adalah materi yang dapat dilihat, diraba, dirasa wujudnya konkrit tetapi tidak abadi.
·        Jiwa terdapat didalam tubuh, tidak dapat dilihat, diraba, sifatnya abstrak tetapi abadi. Jiwa tidak mengalai kehancuran dan sebagai penggerak juga sumber kehidupan
b.     Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan makhluk lainnya
Kesempurnaannya terletak pada adab dan budayanya karena manusia dilengkapi oleh penciptanya dengan akal, perasaaan, dan kehedak yang terdapat didalam jiwa manusia.

Daya rasa pada manusia ada dua macam yaitu rohani dan jasmani

Perasaan rohani :
1.     Perasaan intelektual, perasaan yang berkenaan dengan pengetahuan
2.     Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berkenaan dengan keindahan
3.     Perasaan etis, perasaan yang berkenan dengan kebaikan
4.     Perasaan diri, perasaan yang berkenaan dengan harga diri karena ada kelebihan diri yang lain
5.     Perasaan social, perasaan yang berkenaan dengansss kelompok atau korp atau hidup bermasyarakat, ikut merakasan kehidupan orang lain
6.     Perasaan religious, perasaan yang berkenaan dengan agama atau kepercayaan

c.      Makhluk biokultural (makhluk hayati yang budayawi)
Sebagai makhluk hayati manusia dapat dipelajari dari segi-segi anatomi, fisiologi atau faal, biokimia, psikobiologi, patologi, genetika, biodemografi, evolusi biologisnya dan sebagainya.
Sebagai mahkhul budayawi manusia dapat dipelajari dari segi-segi kemasyarakatan, kekerabatan, psikologi sosia, kesenian, ekonomi, perkakas, bahasa, dan sebagainya

d.     Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan
Soren Kienkegaard (filsuf Denmark pelopor ajaran eksistensialisme) memandang manusia dalam konteks kehidupan konkrit adalah makhluk alamiah yang terikat dengan lingkungannya.
Hidup manusia mempunyai tiga taraf, yaitu : estetis, etis, dan religious.

C.     KEPRIBADIAN BANGSA TIMUR
Francis L.K Hsu sarjana Amerika keturunan Cina telah mengembangkan suatu konsepsi, bahwa dalam jiwa manusia sebagai makhluk social budaya itu mengandung delapan daerah yang seolah-olah seperti lingkaran-lingkaran konsentris sekitar diri pribadi


a.     Daerah no 7 dan 6 disebut daerah tak sadar dan sub sadar
b.     No 5 disebut kesadaran yang tak dinyatakan. Terdiri dari pikiran dan gagasan yang disadari oleh seorang individu yang bersagkutan tetapi tidak dinyatakan kepada siapapun karena :
1.     Takut salah dan takut dimarahi orang apabila menyatakan sesuatu.
2.     Sungkan menyatakannya atau belum yakin akan mendapatkan respons dan pengertian yang baik dari sesamanya
3.     Malu karena takut ditertawakan
4.     Tidak bias menemukan kata-kata yang cocok untuk menyatakan suatu gagasan
c.      No 4 disebut kesadaran yang dinyatakan
d.     No 3 disebut lingkaran hubungan karib yang mengandung konsepsi tentang orang-orang, binatang, benda oleh individu diajak bergaul secara mesra dan karib
e.      No 2 disebut lingkungan hubungan berguna, tidak lagi ditandai dengan sikap sayang dan mesra melainkan ditentukan oleh fungsi kegunaan dari orang, binatang atau benda itu bagi dirinya.
f.       No 1 disebut lingkaran hubungan jauh terdiri dari pikiran dan sikap dalam alam jiwa manusia tentang manusia, benda, alat, pengetahuan dan adat yang ada dalam kebudayaan dan masyarakat sendiri tetapi yang jarang sekali mempunyai arti dan pengaruh langsung terhadap kehidupan sehari-hari.
g.     No 0 disebut lingkungan dunia luar terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan yang hampir sama dengan pikiran yang terletak dalam lingkungan nomor 1 hanya bedanya terdiri dari pikiran-pikiran dan anggapan-anggapan tentag orang dan hal yang terletak diluar masyarakat dan Negara Indonesia dan ditanggapi oleh individu bersangkutan dengan sikap masa bodoh.

Konsep yang dapat dipakai sebagai landasan untuk mengembangkan konsep lain itu menurut Francis L.K Hsu adalah konsep Jen dalam kebudayaan Cina yaitu manusia yang berjiwa selaras, manusia yang berkepribadian.
Dalam konsep Jen, manusia yang selaras dan berkepribadian adalah manusia yang dapat menjaga keseimbangan hubungan antara diri kepribadiannya dengan lingkungan sekitarnya

D.     PENGERTIAN KEBUDAYAAN
Menurut antropolog terkemuka Melville J. Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus.
Ia dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat didalam masyarakat ditentukan oleh adanya kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.

Berdasarkan bahasa sanskerta, budaya berasal dari kata budhayah yang artinya budi atau akal.
Dalam bahasa latin, kebudayaan berasal dari kata colere yang berarti mengolah tanah.
Jadi kebudayaan secara umum dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dihasilkan oleh akal budi pikiran manusia dengan tujuan untuk mengolah tanah atau tempat tinggalnya atau pula dapat diartikan segala usaha manusia untuk dapat melangsungkan dan mempertahankan hidupnya didalam lingkungannya.
Budaya dapat diartikan pula sebagai himpunan pengalaman yang dipelajari mengacu pada pola-pola prilaku yang ditularkan secara social, yang merupakan kekhususan kelompok social tertentu (Keesing, jilid I, 1989; hal 68)

E.B Tylor (1871) : kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adat istiadat dan kemampuan lain serta kebiasaan yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
Sultan Takdir Alisyahbana : kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir
Koentjaraningrat :  kebudayaan antara lain berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
A.L Krober dan C.Kluckhon : kebudayaan adalah manifestasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
C.A Van Peursen : kebudayaan diartikan sebagai manifestasi kehidupan setiap orang, dan kehidupan setiap kelompok orang-orang, berlainan dengan hewan-hewan, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.
Kroeber dan Klukhon :  kebudayaan terdiri atas berbagai pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan dan reaksi yang diperoleh dan terutama diturunkan oleh symbol-simbol yang menyusun pencapaiannya tersendiri dari kelompok manusia, termasuk didalamnya perwujudan benda materi, pusat esensi kebudayaan terdiri atas tradisi dan cita-cita atau paham, dan terutama keterikatan terhadap nila-nilai.

Kebudayaan merupakan system nilai dan gagasan utama.
System nilai dan gagasan utama sebagai hakekat kebudayaan terwujud dalam tiga system kebudayaan secara terperinci : system ideology, social dan teknoloigi
·        System ideology meliputi etika, norma, adat istiadat, peraturan hokum yang berfungsi sebagai pengarahan untuk system social dan berupa interpretasi operasional dari system nilai dan gagasan utama yang berlalu dalam masyarakat
·        Sistem social meliputi hubungan dan kegiatan social didalam masyarakat
·        System teknologi meliputi segala perhatian serta penggunaannya.

E.     UNSUR-UNSUR KEBUDAYAAN
Melville J. Herkovits mengajukan pendapatnya tentang unsur kebudayaan yaitu : alat-alat teknologi, system ekonomi, keluarga dan kekuatan politik.
Bronislaw Malinowski mengatakan bahwa unsur-unsur itu terdiri dari system norma, organisasai ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.
Dalam buku yang berjudul Universal Categories of Culture karya C. Kluckhon, ada 7 unsur kebudayaan universal :
1.     System regili,merupakan produk manusia sebagai homo religious.
2.     System organisasi kemasyarakatan, merupakan produk dari manusia sebagai homo socius
3.     System pengetahuan, merupakan produk manusia sebagai homo sapiens.
4.     System mata pencaharian hidup dan system-sistem ekonomi, merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.
5.     System teknologi dan peralatan, merupakan produk manusia sebagai homo faber.
6.     Bahasa, merupakan produk manusia sebagai homo longuens.
7.      Kesenian, merupakan produk manusia sebagai homo aesteticus.

F.      WUJUD KEBUDAYAAN
Kebudayaan mempunyai 3 wujud :
1.     Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia.
Wujud ini disebut system budaya, sifatnya abstrak, tidak dapat dilihat dan berpusat pada kepala-kepala manusia yang menganutnya atau dengan kata lain, dalam alam pikiran warga masyarakat dimana kebudayaan bersangkutan hidup.
2.     Kompleks aktivitas : berupa aktivitas manusia yang saling berinteraksi, bersifat konkret, dapat diamati atau di observasi. Sering disebut system social
3.     Wujud sebagai benda : aktivitas manusia yang saling berinteraksi tidak lepas dari brbagai penggunaan peralatan sebagai hasil karya manusia untuk mencapai tujuannya.

G.    ORIENTASI NILAI BUDAYA
C.Kluckhohn dalam karyanya Variations in Value Orientation (19610, secara universal menyangkut 5 masalah pokok kehidupan manusia :

1.     Hakekat hidup manusia (MH)
Ada yang berusaha memadamkan hidup, ada juga yang dengan pola-pola kelakuan tertentu menganggap hidup sebagai suatu hal yang baik.
2.     Hakekat karya manusia (MK)
Ada yang beranggapan bahwa karya bertujuan untuk hidup, karya memberkan kedudukan atau kehormatan, karya merupakan gerak hidup untuk menambah karya lagi
3.     Hakekat waktu manusia (WM)
Ada yang berpandangan mementingkan orientasi masa lampau, ada pula yang berpandangan untuk masa kini atau masa yang akan dating.
4.     Hakekat alam manusia (MA)
Ada kebudayaan yang menganggap manusia harus mengeksploitasi alam atau memanfaatkan alam semaksimal mungkin, ada juga yang beranggapan manusia harus harmonis dengan alam dan manusia harus menyerah kepada alam
5.     Hakekat hubungan manusia (MN)
Ada yang mementingkan hubunga manusia dengan manusia, baik secara sesamanya atau secara orientasi kepada tokoh-tokoh. Ada juga yang berpandangan individualitas (menilai tinggi kekuatan sendiri)

H.    PERUBAHAN KEBUDAYAAN
Tidak ada kebudayaan yang statis, semuanya bergerak dan mempunyai dinamika. Gerak kebudayaan sebenarnya adalah gerak manusia yang hidup dalam masyarakat yang menjadi wadah kebudayaan tadi.
Terjadinya gerak atau perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal :
1.     Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri, misalnya perubahan jumlah dan komposisi penduduk.
2.     Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan ini juga karena adanya difusi kebudayaan, penemuan-penemuan baru, khususnya teknologi dan inovasi.
Perubahan social adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan didalam suatu masyarakat yang mempengaruhi system sosialnya termasuk didalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola prilaku diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubaha kebudayaan atau akulturasi terjadi apabila suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan pada unsur-unsur suatu kebudayaan asing yangberbeda sedemikian rupa.
Perubahan kebudayaan iaah perubahan yang terjadi dalam system ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, antara lain aturan-aturan, norma-norma yang digunakan sebagai pegangan dalam kehidupan juga teknologi, selera, rasa keindahan dan bahasa.
Beberapa masalah yang menyangkut proses tadi adalah :
a.     Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang mudah diterima
b.     Unsur-unsur kebudayaan asing manakah yang sulit diterima
c.      Individu-individu manakah yang cepat menerima unsur-unsur yang baru
d.     Ketegangan-ketegangan apakah yang timbul sebagai akibat akulturasi tersebut.


1.     Pada umumnya unsur-unsur kebudayaan asing yang mudah diterima adalah :
a.     Unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutaa sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya.
b.     Unsur-unsur yang terbukti membawa manfaat besar, misalnya radio, computer dan telepon yang banyak membawa kegunaan terutama sebagai alat komunikasi.
c.      Unsur-unsur yang dengan mudah disesuaikan dengan keadaan masyarakat yang menerima unsur-unsur tersebut
2.     Unsur-unsur kebudayaan yang sulit diterima oleh sesuatu masyarakat adalah misalnya :
a.     Unsur yang menyangkut system kepercayaan seperti ideology, falsafah hidup dam lain-lain.
b.     Unsur-unsur yang dipelajari pada taraf pertama proses sosialisasi.
3.     pada umumnya generasi muda dianggap sebagai individu yang cepat menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang masuk melalui proses akulturasi.
4.     Suatu masyarakat yang terkena proses akulturasi selalu ada kelompok-kelompok individu yang sukar sekali atau bahkan tak dapat menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan yang terjadi.
Berbagai factor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan baru diantaranya :
1.     Terbatasnya masyarakat memiliki hubungan atau kontak dengan kebudayaan dan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut.
2.     Jika pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam suatu kebudayaan ditentukan oleh nilai agama, dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada, maka penerimaan unsur baru itu mengalami hambatan dan harus disensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan ajaran agama yang berlaku.
3.     Corak struktur social suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan kebudayaan baru.
4.     Suatu unsur kebudayaan diterima jika sebelumnya sudah ada unsur-unsur ebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut.
5.     Apabila unsur yang baru itu memiliki skala kegiatan yang terbatas, dan dapat dengan mudah dibuktikan kegunaannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan.
Proses akulturasi yang berjalan dengan baik dapat menghasilkan integrasi antara unsur-unsur kebudayaan asing dengan unsur-unsur kebudayaan sendiri.

I.       KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal, maksudnya bahwa walaupun keduanya berbeda tetapi keduanya merupakan satu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar